untung99.club: Hujan Meteor Geminid Kapan dan Bagaimana Cara Melihatnya
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.club dengan judul untung99.club: Hujan Meteor Geminid Kapan dan Bagaimana Cara Melihatnya yang telah tayang di untung99.club terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.club, Terimakasih.
Jakarta –
Hujan Meteor Geminid merupakan hujan meteor utama yang titik asal kemunculan meteornya berada di dekat bintang Alfa Geminorum konstelasi Gemini. Inilah yang menjadi sebab hujan meteor dinamakan Hujan Meteor Geminid.
Hujan meteor ini bersumber dari sisa debu asteroid yang mengorbit Matahari dengan periode 523,6 hari. Di Indonesia, titik radian Germinid berkulminasi dengan ketinggian 46-63 derajat arah utara.
Lalu, kapan dan bagaimana cara menyaksikan Hujan Meteor Geminid? Simak informasi yang sudah kami rangkum berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dilansir dari situs NASA, Hujan Meteor Geminid sebenarnya bisa disaksikan pada malam-malam sebelum atau sesudah tanggal 14-15 Desember. Namun, puncak terjadinya Hujan Meteor Geminid akan jatuh pada 14-15 Desember. Geminid terakhir dapat dilihat pada 17 Desember.
Berdasarkan situs edukasi.sains.lapan.go.id, hujan meteor ini dapat disaksikan setelah Isya atau 75 menit setelah Matahari terbenam. Tepatnya, Hujan Meteor Geminid ini dapat dilihat sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga keesokan harinya saat akhir fajar atau 25 menit sebelum terbenam matahari.
Hujan Meteor Geminid: Tempat Terbaik Untuk Melihat Geminid
Melansir dari situs NASA, tempat terbaik untuk menyaksikan Hujan Meteor Geminid adalah di belahan bumi bagian utara. NASA memprediksi akan terlihat sebanyak 30-40 meteor per jam di belahan bumi utara.
Sementara itu, di belahan bumi bagian selatan, ketinggian pancaran Geminid akan semakin rendah di atas cakrawala. Dengan demikian, Geminid akan terlihat lebih sedikit di belahan bumi bagian selatan daripada di belahan bumi bagian utara.
Hujan Meteor Geminid: Bisa Dilihat Saat Cuaca Cerah
Meteor umumnya bisa terlihat di langit seluruh penjuru dunia. Namun, pastikan cuaca cerah dan bebas dari penghalang maupun polusi cahaya di sekitar medan pandang.
Situs NASA mengungkapkan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melihat Hujan Meteor Geminid, yakni:
- Menjauhlah dari cahaya terang
- Berbaring telentang
- Lihat ke langit
- Biarkan mata Anda menyesuaikan dengan kegelapan, hal ini membuat Anda bisa melihat lebih banyak meteor.
- Menjauh dari cahaya layar ponsel Anda.
Hujan Meteor Geminid akan lebih jelas terlihat di langit yang tidak berawan dan tidak banyak polusi cahaya. Namun, akan sedikit sulit untuk menyaksikan Hujan Meteor Geminid di tengah kota dengan banyak polusi cahaya.
Hal ini karena intensitas hujan meteor ini berbanding lurus dengan 100% minus presentase tutupan awan. Serta berbanding terbalik dengan skala yang menunjukan tingkat polusi cahaya, semakin besar skalanya maka semakin besar polusi cahaya yang timbul.
Nasa juga akan menyiarkan hujan meteor Geminid. Simak selanjutnya.
Simak juga Video: 4 Fenomena Astronomi Awal Oktober, Ada Hujan Meteor!
[Gambas:Video 20detik]