untung99.club: Fenomena Langit Januari 2022 Puncak Hujan Meteor Quadrantid hingga 2 Asteroid Dekat Bumi
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.club dengan judul untung99.club: Fenomena Langit Januari 2022 Puncak Hujan Meteor Quadrantid hingga 2 Asteroid Dekat Bumi yang telah tayang di untung99.club terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.club, Terimakasih.
KOMPAS.com – Mengawali awal Tahun Baru 2022 ini, ada 10 fenomena langit menarik yang dapat Anda saksikan di sepanjang bulan Januari 2022.
Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan, fenomena-fenomena yang akan menghiasi langit Indonesia di Tahun Baru 2022 ini dimulai dari puncak hujan meteor Quadrantid.
Selain itu, fenomena langit awal Tahun Baru 2022 akan dihiasi fenomena tripel konjungsi antara Bulan, Venus dan Mars. Berikut penjelasannya.
Fenomena hujan meteor Quadrantid adalah hujan meteor yang terkenal dengan intensitasnya yang tinggi karena bisa mencapai 100 meteor per jam atau lebih.
“Hujan meteor Quadrantid kali ini akan memiliki intensitas 110 meteor perjam, akan tetapi peluang intensitas lebih tinggi tetap terbuka,” kata Marufin kepada Kompas.com, Sabtu (1/1/2022).
Meteor-meteor Quadrantid memasuki atmosfer Bumi pada kecepatan 41 km/detik. Hujan meteor ini bisa disaksikan hanya pada dinihari sejak pukul 03:00 hingga terbitnya fajar, pada tanggal 2-3 Januari 2021.
Baca juga: Fenomena Langit Desember 2021: Super New Moon dan 7 Puncak Hujan Meteor
Fenomena langit Januari 2022 kedua, yakni Bulan sabit termuda (hilal) awal Jumadil Akhirah 1443 H akan terjadi pada Senin, 3 Januari 2022.
Marufin menjelaskan bahwa bulan sabit termuda merupakan salah satu yang menjadi penentu bagi awal bulan kalender Jumadil Akhirah (bulan keenam) dalam kalender 1443 Hijriyyah.
Di Indonesia diperhitungkan akan setinggi positif 7,5 derajat hingga positif 9 derajat pada saat Matahari terbenam.
Masih di hari yang sama dengan keberadaan bulan sabit termuda, fenomena konjungsi antara Bulan dan Venus juga akan terjadi pada tanggal 3 Januari 2022.
Konjungsi bulan dan Venus adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan dan planet Venus dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.
“(Fenomena langit konjungsi Bulan dan Venus awal Tahun 2022) keduanya akan tampak dalam satu garis lurus,” jelasnya.
Baca juga: Fenomena Langit Oktober 2021: 4 Puncak Hujan Meteor dari Draconid hingga Orionid
4. Fenomena Matahari terdekat ke Bumi
Fenomena langit berikutnya yaitu Matahari terdekat ke Bumi yang akan terjadi pada Selasa 4 Januari 2022 pukul 13:55 WIB dalam jarak 147,1 juta kilometer.
Matahari berjarak terdekat ke Bumi terjadi karena Bumi menempati titik perihelion orbitnya dalam perjalanannya mengelilingi Matahari.
Bumi menempati titik perihelionnya setiap awal Januari dan untuk tahun 2022 bertepatan dengan 4 Januari.
5. Fenomena Konjungsi Bulan-Merkurius-Saturnus
Konjungsi Bulan, Merkurius dan Saturnus menjadi hal menarik berikutnya yang dapat Anda saksikan pada Selasa 4 Januari 2022.
Triple konjungsi antara Bulan, Merkurius dan Saturnus adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan bersama dengan planet Saturnus dan planet Merkurius dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.
Baca juga: Fenomena Langit September 2021: 2 Puncak Hujan Meteor hingga Oposisi Neptunus
6. Fenomena Elongasi maksimum Merkurius
Elongasi maksimum Merkurius menjadi fenomena langit Januari 2022 yang tidak boleh Anda lewatkan bagi pecinta fenomena atau peristiwa-peristiwa langit.
Elongasi maksimum Merkurius adalah peristiwa saat planet planet Merkurius menempati jarak sudut terjauh terhadap Matahari dalam peredarannya mengelilingi pusat tata surya tersebut.
Sehingga Merkurius menempati kedudukan tertinggi di langit barat kala Matahari terbenam pada 7 Januari 2022 mendatang.
7. Fenomena Asteroid 2013 YD48 lewat dekat Bumi
Asteroid 2013 YD48 ditemukan pada tahun 2013, memiliki diameter 107 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Apollo, sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.
Pada Selasa 11 Januari 2022, asteroid ini akan melintas di dekat Bumi dalam jarak 14,6 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 5,6 juta km.
Baca juga: Jangan Lewatkan 4 Fenomena Langit Akhir Pekan Ini, Waktu Terbaik Mengamati Planet
Bulan purnama adalah Bulan dalam fase mendekati atau tepat sama dengan 100 persen sebagai konsekuensi dari opisisi Bulan.
Berdasarkan perhitungan, Bulan purnama akan terjadi pada Selasa 18 Januari 2022 pukul 06:51 WIB sehingga tidak bisa disaksikan dari seluruh Indonesia.
Dalam tataran teknis, malam Bulan purnama adalah malam dimana terbenamnya Matahari hampir bersamaan waktunya dengan terbitnya Bulan dan sebaliknya terbitnya Matahari juga hampir bersamaan waktunya dengan terbenamnya Bulan.
“Bagi Indonesia, maka malam Bulan purnama akan bertepatan dengan Senin malam 17 Januari 2022,” jelasnya.
Baca juga: Fenomena Langit Agustus 2021: Hujan Meteor Perseid hingga Asteroid Lewat Dekat Bumi
9. Fenomena Asteroid 7482 (1999 PC1) lewat dekat Bumi
Fenomena langit Januari 2022, asteroid melintasi Bumi lainnya yakni Asteroid 7482 (1999 PC1) yang ditemukan pada tahun 1999.
Asteroid dekat Bumi ini memiliki diameter 1.732 m dan tergolong asteroid dekat-bumi kelas Apollo, sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.
Pada Selasa, 18 Januari 2022 asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 5,2 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan atau setara 2 juta km.
10. Fenomena Konjungsi Bulan-Venus-Mars
Tripel konjungsi antara Bulan, Venus dan Mars adalah peristiwa seakan berkumpulnya Bulan bersama dengan planet Venus dan planet Mars dalam satu lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.
Keduanya akan tampak dalam satu bidang yang sempit pada akhir bulan ini, 30 Januari 2022.
Baca juga: Fenomena Langit Desember 2021: Super New Moon dan 7 Puncak Hujan Meteor
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.