untung99.club: Penyebab dan Proses Terjadinya Hujan Meteor
Untung99 menawarkan beragam permainan yang menarik, termasuk slot online, poker, roulette, blackjack, dan taruhan olahraga langsung. Dengan koleksi permainan yang lengkap dan terus diperbarui, pemain memiliki banyak pilihan untuk menjaga kegembiraan mereka. Selain itu, Untung99 juga menyediakan bonus dan promosi menarik yang meningkatkan peluang kemenangan dan memberikan nilai tambah kepada pemain.
Berikut adalah artikel atau berita tentang Harian untung99.club dengan judul untung99.club: Penyebab dan Proses Terjadinya Hujan Meteor yang telah tayang di untung99.club terimakasih telah menyimak. Bila ada masukan atau komplain mengenai artikel berikut silahkan hubungi email kami di koresponden@untung99.club, Terimakasih.
KOMPAS.com- Memandang dan melakukan pengamatan terhadap hujan meteor bisa menjadi kesenangan tersendiri bagi sebagian masyarakat.
Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan hujan meteor itu terjadi dan bagaimana proses terjadinya tidak banyak diketahui oleh masyarakat.
Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksan Nasional (Lapan), Andi Pangerang menjelaskan bahwa meteor adalah sebutan yang kita gunakan untuk menyebut sesuatu hal yang jatuh dari luar angkasa.
Sementara, menurut definisnya meteor dapat dinyatakan sebagai penampakan jalur jatuhnya serpihan benda luar angkasa- yang dinamakan meteorid- ke atmosfer bumi.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Meteor dan Hujan Meteor
Hujan meteor adalah meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah yang banyak, sehingga dari permukaan bumi akan dilihat oleh manusia seolah seperti hujan yang turun.
Penyebab hujan meteor
Andi mengatakan hujan meteor yang termasuk fenomena alam yang langka dan mempesona ini dapat disebabkan beberapa hal berikut.
1. Bertemunya lintasan orbit komet-bumi
Bertemunya lintasan atau orbit komet dengan orbit bumi, menjadi penyebab utama hujan meteor terjadi.
Baca juga: Fenomena Langit Januari 2021 Ada 7 Asteroid hingga Hujan Meteor Quadrantids
Dikatakan Andi, pertemuan antara kedua obit ini dapat terjadi karena keduanya yang berbentuk elips dan memungkinkan adanya pertemuan waktu antara orbit bumi dan komet pada saat melintas dekat bumi.
2. Komet melontarkan gas dan debu
Penyebab kedua hujan meteor terjadi adalah kondisi saat komet melewati bagian dalam tata surya, cahaya dan panas dari Matahari.
Pada saat ini, ternyata menyebabkan komet itu sendiri permukaannya melontarkan gas dan debu.
Baca juga: 7 Fakta Hujan Meteor Geminid, Bisa Mencapai 107 Meteor per Jam
3. Komet melintas dekat bumi
Untuk penyebab hujan meteor yang ketiga adalah pada saat komet melintas dekat bumi.
Pada saat komet melintas dekat bumi, ternyata muncul sebuah energi yang dapat menimbulkan tekanan.
“Selain itu, ketika komet melintas dapat menyebabkan jumlah meteor yang masuk ke dalam bumi meningkat drastis,” jelas Andi.
Peningkatan drastis inilah yang mengakibatkan meteor kehilangan daya untuk dapat mempertahankan posisinya agar tetap berada di orbitnya.
Sehingga, dapat menimbulkan hujan meteor di sebagian wilayah bumi.
Baca juga: Cara Melihat Puncak Hujan Meteor Geminid 13-14 Desember 2020
Proses terjadinya hujan meteor
Seperti halnya hujan air yang terjadi di Bumi, ternyata hujan meteor juga dapat terjadi setelah melalui beberapa proses sebagai berikut.
1. Ketika bumi melewati puing-puing Komet
Pada proses yang pertama disebutkan bahwa hujan meteor bisa terjadi ketika Bumi melewati puing-puing dari komet.
Dalam pergerakan revolusi Bumi yaitu mengelilingi Matahari, Bumi mempunyai sebuah jalur yang disebut dengan orbit.
Suatu saat, kata dia, Bumi yang berada di orbitnya melewati puing-puing yang tersisa dari komet yang telah mengalami kehancuran.
“Dan dari sinilah proses hujan meteor bisa terjadi,” ujarnya.
Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Apa yang Menyebabkan Fenomena Hujan Meteor?
2. Orbit Bumi bersinggungan dengan orbit komet
Selanjutnya, tidak hanya Bumi, Komet pun sebenarnya mempunya orbitnya atau jalurnya sendiri.
Untuk diketahui, orbit komet cenderung berbentuk lonjong daripada orbit bumi.
“Beberapa komet mempunyai orbit yang bersinggungan dengan orbit bumi. Inilah kondisi selanjutnya yang menyebabkan terjadinya hujan meteor,” jelas Andi.
3. Komet terlihat punya ekor
Tidak jarang, pada saat ketampakan komet terlihat dari bumi, seolah komet mempunyai ekor dan seperti hujan ketika berjumlah banyak.
Pada dasarnya inti dari komet sebenarnya adalah partikel debu padat, di mana ketika melewati Matahari akan menjadi panas dan lambat laut menjadi hancur, serta menghasilkan ekor.
Baca juga: Malam Ini Puncak Hujan Meteor Quadrantids, Ini 4 Fakta Menariknya
“Ekor inilah yang menyebabkan komet tampak memanjang dari bumi,” imbuhnya.
4. Puncak hujan meteor
Proses terakhir adalah saat puing-puing dari inti komet yang hancur ketika melintasi orbit Bumi akan terlihat seperti hujan.
Andi menyebutkan, pada proses inilah yang terjadinya puncak dari hujan meteor itu.
Jadi, inti komet yang melintasi Matahari dan bergerak cepat diikuti oleh serpihan berbatu yang didominasi oleh partikel berukuran seperti pasir.
“Serpihan inilah yang terbakar ketika sampai di atmosfer Bumi. Ketika terbakar, di sekitar serpihan akan menghasilkan cahaya yang tampak dari Bumi menyerupai hujan,” kata dia.
Baca juga: Selain Hujan Meteor Geminid, Ada 3 Fenomena Langit Hadir Hari Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.